20 Okt 2011

Mesin Yamaha RX Z ; SALURAN BBM TERSUMBAT MESIN NGADAT

Donni Wahyudi dibuat pusing oleh Yamaha RX-Z 1995 miliknya karena tahu-tahu mati mendadak. Saat pengapian diperiksa, tidak ada masalah. Busi diganti baru untuk mendapatkan percikan api yang bagus, namun tetap saja mesin ogah hidup. Karburator pun kemudian dibersihkan, namun tetap saja mesin tak mau hidup. Anehnya, ketika choke karburator ditarik, mesin mau hidup. Saat ditutup kembali, mendadak mati lagi. Aneh..!


Berdasarkan pengalaman seorang mekanik dari bilangan Cimanggis, Depok, gejala itu dilantarkan saluran tangki menuju karburator tersendat, sehingga bensin yang masuk karburator sedikit. Benar saja. ketika selang bensin dari tangki ke karburator dilepas (Keran dalam posisi 'off'), lalu keran dibuka kembali, aliran bensin yang keluar sedikit. 
Kalau kendalanya seperti itu, dianjurkan sebaiknya saluran bahan bakar segera dibersihkan. Mulai dari tangki hingga karburator. Motor-motor yang jam terbangnya tinggi sering mengalami hal ini. Penyebabnya, kemungkinan besar tabung bahan bakar banyak dihinggapi kotoran, baik dari bahan bakar maupun karat yang menyerang tangki.

Mudah saja kok membersihkannya. Bisa dikerjakan sendiri di rumah. Bahan praktiknya, kita lakukan di Yamaha RX-Z. Supaya lebih maksimal, sekalian saja tangki dikuras. Tentunya terlebih dahulu tangki ditanggalkan dari sasis. Kemudian keringkan bensin dari dalam tangki berikut endapan kotoran atau serbuk karat. Jika sudah, copot kera bensin dengan melepas 2 buah baut pengikatnya pakai obeng kembang (gambar 1).

Lalu, cabut saringan yang menempel di pipa saluran keran (gambar 2). Periksa saringan tersebut. Jika sobek atau rusak, sebaiknya ganti dengan keran yang baru. Untuk Yamaha RX-Z, bisa digunakan keran saudaranya, yakni RX-King produksi 2000 ke atas. Kalau saringannya masih bagus, segera bersihkan dari kotoran yang menutupi rongga-rongganya dengan menggunakan kuas atau disemprot angin kompresor
(gambar 3).
Kemudian rendam kedalam bensin. Setelah itu bersihkan pula pipa saluran bensinnya, baik normal maupun cadangan. Caranya, saat membersihkan saluran normal, posisikan tuas keran di 'on'. Lalu, semprot pipa yang lebih tinggi menggunakan angin kompresor (gambar 4). Pastikan ada angin yang keluar lewat saluran pelepasan bensin yang ada di bawah.

Sedang untuk saluran cadangan, posisi tuas di arahkan ke 'rest'. Lalu semprot pipa yang lebih pendek. Pastikan lagi, angin keluar dari pipa pelepasan. Lakukan berulang kali pada kedua saluran, sampai benar-benar bersih.

Jika sudah, pasang kembali saringan pada kedua pipa. Lalu, pasang keran ke tangki. Selanjutnya, giliran membersihkan karburator serta semua saluran yang ada di dalam. Mulai dari masuknya bensin, hingga lubang-lubang spuyer, dan sebagainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar